Pelatihan Minggu 13

Pealtihan Minggu 13 ini, betul-betul mengubah kebiasaan saya, walaupun saya ga maksimal dalam menulis Sync Planner, kadang malas, terlewat beberapa hari, tapi sara rasa target pencapaiannya lumayan, saya bisa menyelesaikan hampir 50% targetnya, walaupun terhitung telat, harusnya sudah 80% harus selesai. Tapi alhamdulillah, dibanding belum menggunakan Sync Planner, hanya rencana saja tapi tidak jalan sama sekali. Saya menjalankan Sync Planner ini belum maksimal, masih setengah-setengah saja saya bisa menyelesaikan 50% target, bagaimana jika 100% total saya isi Sync Planner. Pokoknya top-lah Sync Planner ini, saya berharap awal tahun bisa membuat target yang lebih baik dengan Sync Planner ini. Thanks pak Agus yang sudah mengajarkan kami bagaimana menyusun dan mencapai target visi.

Alhamdulillah semenjak menggunakan Sync Planner hidup saya lebih terarah, karena memang konsep-konsepnya sangat cocok sekali dengan saya. Saya berhasil mencapai 2 dari 3 goal saya di bulan ini, lebih cepat dari target awal. Saya merasa sangat beruntung sekali nisa bertemu dengan pak Agus dan Sync Planner ini, mudah-mudahan saya bisa terus berkembang bersama Sync Planner. Menurut saya Sync Planner ini juga bisa menjadi solusi untuk anak-anak muda yang mengalami Quarter Life of Crisis, saya juga menjadi lebih jelas dan lebih optimis untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Luar biasa mentoring dan coachingnya benar-benar serius sampe saya kaget ternyata pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan langsung dijawab dengan detail dan ngena banget.

Saya bersyukur sekali bertemu dengan pelatihan ini karena bisa menggunakan sebuah sistem syncplanner yang bisa membantu saya memiliki visi target dan prioritas yang jelas dalam menjalankan aktivitas harian saya

Goal2 yang sudah saya canangkan di awal tahun hampir 80 % tercapai dengan Milestone-milestone yang saya dapat dari pelatihan minggu 13.

Saya tersadar bahwa keluarga adalah bagian dari hidup saya, mereka bukan penghalang karir, mereka (keluarga) saya adalah penyempurna kehidupan saya, saya merasakan kepentingan keluarga adalah kepentingan diri pribadi saya. Memberikan waktu untuk keluarga sangat menyenangkan.

Kemampuan saya memanajemen pekerjaan berkembang baik, dilihat dari a) saya punya waktu setiap hari untuk keluarga (saya bisa meluangkan waktu jalan-jalan ke luar kota dalam waktu 2 bulan, biasanya butuh waktu 6 bulan bahkan 1 tahun karena sulit untuk ada waktu Bersama, b) saya punya waktu untuk diri saya sendiri (ke salon, membaca buku, relaksasi), c) Manager dan Supervisor saya senang dengan pekerjaan saya yang cepat selesai.